東華大學圖書館 |

Model peningkatan kinerja keuangan pondok pesantren moderen di jawa tengah berbasis intellectual stimulation financial accountability dan sustainability development = = Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.

紀錄類型:	書目-電子資源 : Monograph/item
正題名/作者:	Model peningkatan kinerja keuangan pondok pesantren moderen di jawa tengah berbasis intellectual stimulation financial accountability dan sustainability development =/
其他題名:	Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.
其他題名:	Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.
作者:	Hartono, Setyo Budi.
面頁冊數:	1 online resource (141 pages)
附註:	Source: Dissertations Abstracts International, Volume: 84-09, Section: A.
Contained By:	Dissertations Abstracts International84-09A.
標題:	Islam. -
電子資源:	http://pqdd.sinica.edu.tw/twdaoapp/servlet/advanced?query=30349271click for full text (PQDT)
ISBN:	9798374498097

Model peningkatan kinerja keuangan pondok pesantren moderen di jawa tengah berbasis intellectual stimulation financial accountability dan sustainability development = = Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.
Hartono, Setyo Budi.

Model peningkatan kinerja keuangan pondok pesantren moderen di jawa tengah berbasis intellectual stimulation financial accountability dan sustainability development =Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development. - 1 online resource (141 pages)

Source: Dissertations Abstracts International, Volume: 84-09, Section: A.

Thesis (Ph.D.)--Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia), 2022.

Includes bibliographical references

Pendahuluan ini membahas latar belakang masalah yang mencakup research gap dan fenomena bisnis yang merupakan integrasi masalah penelitian yang konsekuensinya menjadi dasar rumusan masalah dan dirinci menjadi pertanyaan penelitian. Kemudian masalah dan pertanyaan penelitia tersebut merupakan alur menuju studi ini yakni tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Adapun alur: keterkaitan dan sistematika bahasan nampak seperti gambarMasalah mendasar manajemen keuangan adalah tentang usaha-usaha yang dilakukan organisasi dalam mengendalikan aktivitas keuangan (Basantsov, 2014). Pengendalian ini akan sangat bergatung pada tata kelola organisasi khususnya akuisisi, pembiayaan, serta pengelolaan aktiva untuk mencapai tujuan organisasi (Horne dan John, 2005). Bagi organisasi budaya klan, kerangka perilakunya akan mengikuti budaya yang diwariskan secara turun-menurun (Choo et al., 2008; Oliver, 2004). Dimana, pengendalian aktivitas keuangannnya melalui nilai, kepercayaan, serta pemikiran fisiologis dan sosiologis pendiri organisasi dalam mengambil keputusan (Robbins et al., 2011). Informasi budaya berkaitan dengan konseptual budaya organisasi seperti informasi literasi, pembelajaran, dan komunikasi (Bauchspies, 1998; Gendina, 2004; Hover, 2007; Kouznetsova, 2006; Leonhardt, 1988; dan Szecsko, 1986). Budaya dalam organisasi clan culture akan mewakili ciri khas tertentu seperti: sikap, kepercayaan, dan perilaku, terutama dalam penggunaan informasi dalam organisasi (Leidner, 2003).Organisasi Islam akan mengeksplorasi budaya Islam dalam sistem manajemen keuangan organisasi (Ahmad & Ogunsola, 2011). Arsyianti & Beik (2007) mengungkapkan sentral sistem manajemen keuangan organisasi budaya klan terletak pada "itqan" dan "ihsan". Dimana hal ini merepresentasikan nilai budaya Islam yang dibawa pendiri organisasi dalam benak stakeholder (Ali, 2007). Sehingga domain kinerja organisasi, baik keuangan atau kinerja yang lainnya, akan merujuk pada literasi pemahaman penafsiran Al-Quran, Al-Hadist ijma, dan referensi kitab-kitab lainnya sebagai sebuah panduan dalam aktivitas organisasi (Al-Ajmi et al., 2009; Nayyab et al., 2011; Hanafizadeh et al., 2014)Hung et al., (2009) dan Glaser & Weber (2007) mengungkapkan literasi keuangan sebagai sebuah panduan bagi organisasi dalam berperilaku. Bhabha et al., (2014), perilaku tentu saja dapat mempengaruhi tingkat kesadaran, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku orang-orang dalam organisasi untuk membuat keputusan keuangan. Pada konteks ini literasi keuangan diadopsi pada pendekatan dasar keIslaman yang dihubungakan dengan kinerja organisasi (Rahim et al., 2016). Sharpe et al., (1997); Kazmi (2007) mengungkapkan pendekatan Islam pada ukuran kinerja keuangan organisasi dapat dirujuk pada nilai-nilai subyektivitas. Dimana hal ini sering disebut dengan literasi keuangan Islam, yaitu sebuah pendekatan pada pengetahuan, sikap, dan ketrampilan keuangan Islam sesorang dalam menyelesaikan masalah keuangan (Antara et al., 2016). Literasi keuangan Islam pada ranah kinerja keuangan bagi kepentingan stakeholder masih sangat jarang diimplementasikan (Fishbein & Yzer, 2003; Jaafar & Musa, 2013; Antara et al., 2017). Banyak penelitian-penelitian tentang literasi keuangan pada konsep intelektual kapital (human capital), terutama yang menghubungkan pengetahuan keuangan dengan tata kelola untuk menciptakan signal bagi kinerja keuangan organisasi (Goh, 2005; Kamath, 2007; Rehman et al., 2012; Al-Musali & Ku Ismail, 2014; Ousama & Fatima, 2015; Ahmad & Ahmed, 2016; Nawaz & Haniffa, 2017). Namun demikian, pengetahuan yang dimaksud bukanlah pengetahuan keuangan Islam, akan tetapi pengetahuan keuangan secara konvensional.

Electronic reproduction.
Ann Arbor, Mich. :
ProQuest,
2023

Mode of access: World Wide Web

ISBN: 9798374498097Subjects--Topical Terms:

736991
Islam.
Index Terms--Genre/Form:

542853
Electronic books.

Model peningkatan kinerja keuangan pondok pesantren moderen di jawa tengah berbasis intellectual stimulation financial accountability dan sustainability development = = Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.
LDR:09284nmm a2200409K 4500 001 2358190
005 20230725095014.5
006 m o d
007 cr mn ---uuuuu
008 241011s2022 xx obm 000 0 ind d
020 $a 9798374498097
035 $a (MiAaPQ)AAI30349271
035 $a (MiAaPQ)UNISSULA26379
035 $a AAI30349271
040 $a MiAaPQ $b eng $c MiAaPQ $d NTU
100 1 $a Hartono, Setyo Budi. $3 3698725
245 1 0 $a Model peningkatan kinerja keuangan pondok pesantren moderen di jawa tengah berbasis intellectual stimulation financial accountability dan sustainability development = $b Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.
246 3 1 $a Model for Improving the Financial Performance of Modern Islamic Boarding Schools in Central Java Based on Intellectual Stimulation Financial Accountability and Sustainability Development.
264 0 $c 2022
300 $a 1 online resource (141 pages)
336 $a text $b txt $2 rdacontent
337 $a computer $b c $2 rdamedia
338 $a online resource $b cr $2 rdacarrier
500 $a Source: Dissertations Abstracts International, Volume: 84-09, Section: A.
502 $a Thesis (Ph.D.)--Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia), 2022.
504 $a Includes bibliographical references
520 $a Pendahuluan ini membahas latar belakang masalah yang mencakup research gap dan fenomena bisnis yang merupakan integrasi masalah penelitian yang konsekuensinya menjadi dasar rumusan masalah dan dirinci menjadi pertanyaan penelitian. Kemudian masalah dan pertanyaan penelitia tersebut merupakan alur menuju studi ini yakni tujuan penelitian dan manfaat penelitian. Adapun alur: keterkaitan dan sistematika bahasan nampak seperti gambarMasalah mendasar manajemen keuangan adalah tentang usaha-usaha yang dilakukan organisasi dalam mengendalikan aktivitas keuangan (Basantsov, 2014). Pengendalian ini akan sangat bergatung pada tata kelola organisasi khususnya akuisisi, pembiayaan, serta pengelolaan aktiva untuk mencapai tujuan organisasi (Horne dan John, 2005). Bagi organisasi budaya klan, kerangka perilakunya akan mengikuti budaya yang diwariskan secara turun-menurun (Choo et al., 2008; Oliver, 2004). Dimana, pengendalian aktivitas keuangannnya melalui nilai, kepercayaan, serta pemikiran fisiologis dan sosiologis pendiri organisasi dalam mengambil keputusan (Robbins et al., 2011). Informasi budaya berkaitan dengan konseptual budaya organisasi seperti informasi literasi, pembelajaran, dan komunikasi (Bauchspies, 1998; Gendina, 2004; Hover, 2007; Kouznetsova, 2006; Leonhardt, 1988; dan Szecsko, 1986). Budaya dalam organisasi clan culture akan mewakili ciri khas tertentu seperti: sikap, kepercayaan, dan perilaku, terutama dalam penggunaan informasi dalam organisasi (Leidner, 2003).Organisasi Islam akan mengeksplorasi budaya Islam dalam sistem manajemen keuangan organisasi (Ahmad & Ogunsola, 2011). Arsyianti & Beik (2007) mengungkapkan sentral sistem manajemen keuangan organisasi budaya klan terletak pada "itqan" dan "ihsan". Dimana hal ini merepresentasikan nilai budaya Islam yang dibawa pendiri organisasi dalam benak stakeholder (Ali, 2007). Sehingga domain kinerja organisasi, baik keuangan atau kinerja yang lainnya, akan merujuk pada literasi pemahaman penafsiran Al-Quran, Al-Hadist ijma, dan referensi kitab-kitab lainnya sebagai sebuah panduan dalam aktivitas organisasi (Al-Ajmi et al., 2009; Nayyab et al., 2011; Hanafizadeh et al., 2014)Hung et al., (2009) dan Glaser & Weber (2007) mengungkapkan literasi keuangan sebagai sebuah panduan bagi organisasi dalam berperilaku. Bhabha et al., (2014), perilaku tentu saja dapat mempengaruhi tingkat kesadaran, pengetahuan, keterampilan, sikap, dan perilaku orang-orang dalam organisasi untuk membuat keputusan keuangan. Pada konteks ini literasi keuangan diadopsi pada pendekatan dasar keIslaman yang dihubungakan dengan kinerja organisasi (Rahim et al., 2016). Sharpe et al., (1997); Kazmi (2007) mengungkapkan pendekatan Islam pada ukuran kinerja keuangan organisasi dapat dirujuk pada nilai-nilai subyektivitas. Dimana hal ini sering disebut dengan literasi keuangan Islam, yaitu sebuah pendekatan pada pengetahuan, sikap, dan ketrampilan keuangan Islam sesorang dalam menyelesaikan masalah keuangan (Antara et al., 2016). Literasi keuangan Islam pada ranah kinerja keuangan bagi kepentingan stakeholder masih sangat jarang diimplementasikan (Fishbein & Yzer, 2003; Jaafar & Musa, 2013; Antara et al., 2017). Banyak penelitian-penelitian tentang literasi keuangan pada konsep intelektual kapital (human capital), terutama yang menghubungkan pengetahuan keuangan dengan tata kelola untuk menciptakan signal bagi kinerja keuangan organisasi (Goh, 2005; Kamath, 2007; Rehman et al., 2012; Al-Musali & Ku Ismail, 2014; Ousama & Fatima, 2015; Ahmad & Ahmed, 2016; Nawaz & Haniffa, 2017). Namun demikian, pengetahuan yang dimaksud bukanlah pengetahuan keuangan Islam, akan tetapi pengetahuan keuangan secara konvensional.
520 $a This introduction discusses the background of the problem which includes research gaps and business phenomena which are the integration of research problems whose consequences form the basis of the problem formulation and are detailed into research questions. Then the problems and research questions are the path to this study, namely the research objectives and research benefits. As for the plot: the linkages and systematics of the discussion looks like the pictureThe fundamental problem of financial management is about the efforts made by the organization in controlling financial activities (Basantsov, 2014). This control will greatly depend on organizational governance, especially acquisition, financing, and asset management to achieve organizational goals (Horne and John, 2005). For clan cultural organizations, the behavioral framework will follow the culture passed down from generation to generation (Choo et al., 2008; Oliver, 2004). Where, controlling its financial activities through values, beliefs, and the physiological and sociological thoughts of the founders of the organization in making decisions (Robbins et al., 2011). Cultural information is related to conceptual organizational culture such as information literacy, learning, and communication (Bauchspies, 1998; Gendina, 2004; Hover, 2007; Kouznetsova, 2006; Leonhardt, 1988; and Szecsko, 1986). Culture in the organization and culture will represent certain characteristics such as: attitudes, beliefs, and behavior, especially in the use of information within the organization (Leidner, 2003).Islamic organizations will explore Islamic culture in the organization's financial management system (Ahmad & Ogunsola, 2011). Arsyianti & Beik (2007) revealed that the central financial management system of clan culture organizations lies in "itqan" and "ihsan". Where this represents the values of Islamic culture brought by the founders of the organization in the minds of stakeholders (Ali, 2007). So that the domain of organizational performance, whether financial or other performance, will refer to literacy in understanding the interpretation of the Al-Quran, Al-Hadith ijma, and references to other books as a guide in organizational activities (Al-Ajmi et al., 2009; Nayyab et al., 2011; Hanafizadeh et al., 2014)Hung et al., (2009) and Glaser & Weber (2007) reveal financial literacy as a guide for organizations in behaving. Bhabha et al., (2014), behavior can of course affect the level of awareness, knowledge, skills, attitudes, and behavior of people in organizations to make financial decisions. In this context, financial literacy is adopted from a basic Islamic approach that is related to organizational performance (Rahim et al., 2016). Sharpe et al., (1997); Kazmi (2007) revealed that the Islamic approach to measuring organizational financial performance can be referred to the values of subjectivity. Where this is often referred to as Islamic financial literacy, which is an approach to the knowledge, attitudes, and skills of a person's Islamic finance in solving financial problems (Antara et al., 2016). Islamic financial literacy in the realm of financial performance for the benefit of stakeholders is still very rarely implemented (Fishbein & Yzer, 2003; Jaafar & Musa, 2013; Antara et al., 2017). There are many studies on financial literacy on the concept of intellectual capital (human capital), especially those linking financial knowledge with governance to create signals for organizational financial performance (Goh, 2005; Kamath, 2007; Rehman et al., 2012; Al-Musali & Ku Ismail, 2014; Ousama & Fatima, 2015; Ahmad & Ahmed, 2016; Nawaz & Haniffa, 2017). However, the knowledge in question is not knowledge of Islamic finance, but knowledge of conventional finance.
533 $a Electronic reproduction. $b Ann Arbor, Mich. : $c ProQuest, $d 2023
538 $a Mode of access: World Wide Web
650 4 $a Islam. $3 736991
650 4 $a Catholic churches. $3 3692281
650 4 $a Sustainability. $3 1029978
650 4 $a Creativity. $3 605632
650 4 $a Critical thinking. $3 530830
650 4 $a Morality. $3 3561985
650 4 $a Koran. $3 3682110
650 4 $a Nonprofit organizations. $3 540326
650 4 $a Accountability. $3 3435301
650 4 $a Finance. $3 542899
650 4 $a Islamic studies. $2 bicssc $3 1082939
650 4 $a Religion. $3 516493
655 7 $a Electronic books. $2 lcsh $3 542853
690 $a 0640
690 $a 0272
690 $a 0508
690 $a 0512
690 $a 0454
690 $a 0703
690 $a 0318
710 2 $a ProQuest Information and Learning Co. $3 783688
710 2 $a Universitas Islam Sultan Agung (Indonesia). $3 3695866
773 0 $t Dissertations Abstracts International $g 84-09A.
856 4 0 $u http://pqdd.sinica.edu.tw/twdaoapp/servlet/advanced?query=30349271 $z click for full text (PQDT)